Senin, 27 Maret 2017

Psikologi Pendidikan: Kognitif dan Bahasa

PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA

Proses dan Periode dalam Perkembangan           

Proses:
·         Proses biologis adalah perubahan tubuh anak.
·         Proses kognisi adalah perubahan dalam pemikiran, kecerdasan, dan bahasa anak.
·         Proses sosioemosional adalah perubahan dalam hubungan anak dengan orang lain, perubahan dalam emosi, dan perubahan dalam kepribadian.

Periode perkembangan:
·         Infancy adalah periode dari kelahiran sampai usia 24 bulan.
·         Early Chilhood (prasekolah) adalah periode dari akhir masa bayi sampai umur 5 atau 6 bulan.
·         Middle and Late Chilhood (masa sekolah dasar0 dimulai dari usia 6-11 tahun.
·         Adolescene (remaja) adalah transisi dari masa anak-anak ke usia dewasa.
·         Early Adulthood dimulai di akhir usia remaja atau awal 20-an sampai 30-an.
·         Adult (dewasa).

Perkembangan kognitif
Ø  Otak
Sampai saat ini belum banyak diketahui tentang bagaimana perubahan otak saat usia anak-anak dan ketika mereka tumbuh. Meski sudah ada kemajuan lumayan dalam upaya menjelaskan perubahan perkembangan otak, namun masih banyak hal yang belum diketahui.

Ø  Daerah dan Sel Otak
Jumlah dan ukuran saraf otak terus bertambah setidaknya sampai usia remaja. Penambahan ukuran otak juga disebabkan oleh myelination, sebuah proses dimana banyak sel otak dan sistem sara diselimuti oleh lapisan-lapisan sel lemak yang bersekat-sekat. Synapse adalah jarak tipis antar neuron tempat terbentuknya koneksi antar neuron. Lateralisasi adalah spesialisasi fungsi dalam satu bagian otak atau bagian lainnya. Dalam individu dengan otak yang utuh, ada spesialisasi fungsi dibeberapa area yaitu: Pemrosesan Verbal dan Pemrosesan Nonverbal.



Perkembangan Bahasa
Bahasa adalah bentuk komunikasi, baik itu lisan maupun tulisan bahkan tanda, yang didasarkan pada sistem simbol. Semua bahasa manusia juga punya aturan, yaitu Morfologi adalah aturan untuk mengkombinasikan morfem, yang merupakan serangkaian suara yang merupakan kesatuan bahasa terkecil. Sintaks adalah makna kata dan kalimat. Pragmantis adalah penggunaan percakapan yang tepat.

Bahasa berkembang melalui tahap-tahap, dimulai dari tahap 0-6 bulan bayi akan sekedar bersuara, membedakan huruf hidup, berceloteh pada akhir periode. Tahap 6-12 bulan celotehan bayi akan bertambah dengan mencakup suara dari bahasa ucap dan isyarat digunakan untuk mengomunikasikan suatu objek. Tahap 12-18 bulan bayi akan mengucapkan kata pertama dan rata-rata memahami 50 kosakata lebih. Tahap 18-24 bulan kosakata pada bayi bertambah sampai rata-rata 200 buah. Tahap 2 tahun kosakata pada anak akan bertambah cepat, penggunaan bentuk jamak secara tepat, penggunaan kata lampau, dan penggunaan beberapa preposisi atau awalan. Tahap 3-4 tahun rata-rata panjang ucapan naik dari 3 sampai 4 morfem perkalimat, menggunakan pertanyaan, menggunakan bentuk negatif dan perintah, pemahaman pragmatis bertambah. Tahap 5-6 tahun kosakata mencapai rata-rata 10.000 buah, koordinasi kalimat sederhana. Tahap 6-8 tahun kosakata bertambah cepat, lebih ahli menggunakan aturan sintaks, keahlian bercakap meningkat. Tahap 9-11 tahun definis kata mencakup sinonim, strategi berbicara terus bertambah. Tahap 11-14 tahun kosakata dengan kata-kata abstrak, pemahaman bentuk kata bahasa kompleks, pemahaman fungsi kata dalam kalimat, memahami metafora dan satire. Tahap 15-20 tahun dapat memahami karya sastra dewasa.

Psikologi Pendidikan: Motivasi

MOTIVASI

Apa itu Motivasi?
Motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama.

Prespektif tentang Motivasi
Prespektif psikologis menjelaskan motivasi dengan cara yang berbeda berdasarkan prespektif yang berbeda pula. Mari kita bahas 4 prespektif: behavioral, humanistis, kognitif, dan sosial.
Ø  Prespektif Behavioral
Prespektif behavioral menekankan imbalan atau hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan motivasi murid.
Ø  Prespektif Humanistis
Preskpektif humanistis menekankan pada kapasitas murid untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan untuk memilih nasib mereka, dan kualitas positif (seperti peka terhadap orang lain).
Ø  Prespektif Kognitif
Menurut prespektif kognitif, pemikiran murid akan memandu motivasi mereka. Prespektif kognitif juga menekankan arti penting dari penentuan tujuan, perencanaan dan monitoring kemajuan suatu tujuan.
Ø  Prespektif Sosial
Kebutuhan afiliasi murid tercermin dalam motivasi mereka untuk menghabiskan waktu bersama teman, kawan dekat, ketertarikan mereka dengan orang tua, dan keinginan untuk menjalin hubungan positif dengan guru.


MOTIVASI UNTUK MERAIH SESUATU
Kita mulai bagian ini dengan mengeksplorasi perbedaan krusial antara motivasi ekstrinsik (eksternal) dan motivasi instrinsik (internal).

Motivasi Ekstrinsik dan Intrinsik
·         Motivasi Ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk mencapai tujuan). Motivasi ekstrinsik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan atau hukuman. Misalnya, murid mungkin belajar keras mengahadapi ujian untuk mendapat nilai yang baik.

·         Motivasi Intrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri). Misalnya, murid mungkin belajar menghadapi ujian karena dia senang pada mata pelajaran yang diujikan itu.

Sabtu, 25 Maret 2017

KELOMPOK 8

Muhammad Ridho Nst (16-165)
Tamara Dwi Astari (16-178)
Putri Dina Lorenza (16-185)
Nalda Kirana (16-198)
Putri Dwinastiti (16-200)
Karin Dira Amira (16-222)
Ifan Lubis (16-223)


1. Bagaimana pandangan dan penilaian kelompok anda sehubungan dengan kewajiban setiap mahasiswa yang mengikuti mata kuliah psikologi pendidikan 2 sks harus memiliki email dan blog ditinjau dari uraian psikologi pendidikan dan fenomena pendidikan di Indonesia, Medan khususnya.


Menurut pandangan kelompok kami, menggunakan email dan blog penting, karena saat ini dunia pendidikan menerapkan penggunaan teknologi untuk membantu proses kegiatan belajar mengajar, khususnya medan. Meskinpun tidak banyak perguruan tinggi menggunakan e-learning sebagai media pembelajaran, tetapi mayoritas mahasiswi maupun pelajar di medan sudah mengenal dunia blog dan email itu melalui lingkungan luar. Jadi, mahasiswa sudah seharusnya memiliki blog dan email, karena itu dapat membantu mereka untuk menambah wawasan pengetahuan dan juga dapat berkomunikasi dengan dosen maupun temannya yang lain, tidak hanya orang terdekat saja, bisa juga dengan kerabat di luar negri. Di dalam blog kita bisa memasukan artikel-artikel apapun yang berguna untuk siapa saja. Orang lain dapat memperoleh ilmu dari artikel kita dengan hanya membuka link blog milik kita. Penggunaan blog dan email tidak terbatas pada daerah terdekat saja, tetapi seluruh dunia. Selain itu penggunaan blog dan email dalam pendidikan sangat penting agar kita lebih nyaman menggunakan fasilitas yang ada di kita, dan tidak terlalu monoton, selain itu juga kita bisa dimanapun dan kapanpun dapat belajar dengan mudah, tidak harus bertatap muka dengan pengajar atau dosen, tetapi kita mendapatkan ilmu yang kita butuhkan. Oleh karena itu kita sebagai pelajar ataupun mahasiswa harus dengan pandai memakai fasilitas yang sudah ada di lingkungan untuk kepentingan belajar. Contohnya seperti wifi yang ada di kampus, cafe, dan lain-lain.

Psikologi Pendidikan: Pembelajaran

Apa itu Pembelajaran?

Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai pengaruh permanen atas perilaku, pengetahuan, dan keterampilan berpikir, yang diperoleh melalui pengalaman. 

Pendekatan untuk Pembelajaran

Telah ada pandangan tentang pendekatan untuk pembelajaran, di antaranya pendekatan kognitif dan behavioral.

Pendekatan Behavioral Untuk Pembelajaran
Pendekatan behavioral menekankan arti penting dari bagaimana anak membuat hubungan antara pengalaman dan perilaku, pendekatan behavioris dibagi atas 2 pengkondisian, yaitu:
·         Pengkondisian Klasik adalah tipe pembelajaran di mana suatu organisame belajar untuk mengaitkan atau mengasosiasikan stimuli. stimulus netral diasosiakan dengan stimulus yang bermakna dan menimbulkan kapasitas untuk mengeluarkan respon yang sama.
·         Pengkondisian Operan adalah bentuk pembelajaran di mana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulang. Ada beberapa pandangan tentang pengkondisian operan oleh beberapa tokoh, di antaranya:
Ø  Hukum Thorndike Efek (law effect) Thorndike menyatakan bahwa perilaku yang diikuti dengan hasil positif akan diperkuat dan bahwa perilaku yang diikuti hasil negatif akan diperlemah.
Ø  Pengkondisian Operan Skinner di mana konsekuensi perilaku akan menyebabkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan terjadi. Imbalan dan hukuman akan lebih lanjut dijelaskan.
Ø  Penguatan (imbalan) (reinforcment) adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Sebaliknya, hukuman (punsihment) adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.

Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
·         Teori Kognitif Sosial Bandura
Teori kognitif sosial (social cognitive theory) menyatakan bahwa faktor sosial dan kognitif, dan juga faktor perilaku, memainkan peran penting dalam pembelajaran. Faktor kognitif mungkin berupa ekspektasi murid untuk meraih keberhasilan, faktor sosial mungkin mencakup pengamatan murid terhadap perilaku orang tuanya.
·         Pembelajaran Observasional
Pembelajaran observasional juga dinamakan imitasi atau modeling adalah pembelajaran yang dilakukan ketika seseorang mengamati dan meniru perilaku orang lain.

Kamis, 02 Maret 2017

Psikologi Pendidikan dengan Teknologi

KELOMPOK 8

Muhammad Ridho Nst (16-165)
Tamara Dwi Astari (16-178)
Putri Dina Lorenza (16-185)
Nalda Kirana (16-198)
Putri Dwinastiti (16-200)
Karin Dira Amira (16-222)
Ifan Lubis (16-223)

  1.   Bagaimana pandangan dan penilaian kelompok anda sehubungan dengan kewajiban setiap mahasiswa yang mengikuti mata kuliah psikologi pendidikan 2 sks harus memiliki email dan blog ditinjau dari uraian psikologi pendidikan dan fenomena pendidikan di Indonesia, Medan khususnya.

Menurut pandangan kelompok kami, menggunakan email dan blog penting, karena saat ini dunia pendidikan menerapkan penggunaan teknologi untuk membantu proses kegiatan belajar mengajar, khususnya medan. Meskinpun tidak banyak perguruan tinggi menggunakan e-learning sebagai media pembelajaran, tetapi mayoritas mahasiswi maupun pelajar di medan sudah mengenal dunia blog dan email itu melalui lingkungan luar. Jadi, mahasiswa sudah seharusnya memiliki blog dan email, karena itu dapat membantu mereka untuk menambah wawasan pengetahuan dan juga dapat berkomunikasi dengan dosen maupun temannya yang lain, tidak hanya orang terdekat saja, bisa juga dengan kerabat di luar negri. Di dalam blog kita bisa memasukan artikel-artikel apapun yang berguna untuk siapa saja. Orang lain dapat memperoleh ilmu dari artikel kita dengan hanya membuka link blog milik kita. Penggunaan blog dan email tidak terbatas pada daerah terdekat saja, tetapi seluruh dunia. Selain itu penggunaan blog dan email dalam pendidikan sangat penting agar kita lebih nyaman menggunakan fasilitas yang ada di kita, dan tidak terlalu monoton, selain itu juga kita bisa dimanapun dan kapanpun dapat belajar dengan mudah, tidak harus bertatap muka dengan pengajar atau dosen, tetapi kita mendapatkan ilmu yang kita butuhkan. Oleh karena itu kita sebagai pelajar ataupun mahasiswa harus dengan pandai memakai fasilitas yang sudah ada di lingkungan untuk kepentingan belajar. Contohnya seperti wifi yang ada di kampus, cafe, dan lain-lain.